“Saat belum ditakdirkan menang, saya yakin bahwa Allah akan memberi amanah lain usai Pilkada tahun ini. Secara pribadi keinginan wujudkan Sidoarjo SAE, bangkit, bermartabat dan membanggakan tetap terjaga.
Pengalaman saat jadi aktivis pemuda telah rasakan dinamika era reformasi, gelaran pemilihan kepala daerah jaman orde baru dan krisis moneter. Ada rasa yang berbeda dan cukup memprihatinkan saat masuk arena demokrasi untuk ikuti proses Pilkada Tahun 2024.
Bagaimana sikap kita ? Apakah perlu ajukan gugatan, suarakan keluhan rakyat tertekan atau terintimidasi atau indikasi agenda TSM ? Rasanya tak perlu. Saya pikir masyarakat sudah tahu. Biarlah pemimpin dipusat yang tindaklanjut. Semoga semua itu nyata adanya.
“Kita semua sedang diberi kesempatan melihat bagaimana hasil pilkada yang seperti ini.
Saya berharap kita semua tetap jadi orang Sae. Tidak perlu ngompori. Sekaligus belajar membuat sejarah. Menang pemilukada tanpa keluhan rakyat yang tertekan,” ungkap Mas Iin.
Pertemuan silahturahmi hari ini, 14 Desember 2024, ada rasa bangga dan menguatkan spirit dan kesiapan jadi pendamping atau ngancani ( menemani) relawan SAE kritisi kebijakan pembangunan. Program dan kebijakan yang kurang bermanfaat perlu dicermati : masif sesuai ketentuan. Relawan SAE bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan wakil rakyat di gedung DPRD. Utamanya anggota legislatif partai pengusung dan pendukung optimalkan fungsi pengawasan, anggaran dan legalitas. “ Saya siap mendampingi relawan untuk lima tahun ke depan,” ( TAC)
