
Sebulan lalu, 7 Juni 2025 ditulis Reza Ardian Saputra di media online Terminal (mojok.co).
Judulnya ” Ketika Disnaker Sidoarjo Memperlakukan Anak Muda seperti Pengemis Kerja Padahal Pemerintah Gagal Menyediakan Lapangan kerja bagi Anak Muda”. Ulasannya kritis dan cermat.
Tiga minggu penulis cermati jejak digital data BPS 2025. Pemerintahan Baru-Pemimpin Baru ternyata masih ada pekerjaan rumah: turunkan sisa penduduk miskin tahun 2024, sekitar 109.390 orang. Tanggung jawab kendalikan pengangguran terbuka ( 76.063). Perlu siapkan ketersediaan lowongan 11.465 para pencari kerja. Plus mencermati dampak transformasi alih fungsi lahan sekitar 26.876 pekerja pertanian.
Realitas lain. Selama Januari 2025 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sidoarjo mencatat 1.209 orang datang mengurus surat pindah datang. Alasannya : persoalan ekonomi, kesempatan kerja, aksesibilitas infrastruktur, dan adu nasib demi memperbaiki kualitas hidup.

Bijaklah Berkalimat ! Cermati Realitas Ini
Siapa pun pejabat dan instansinya adalah bagian penting dari roda kinerja Pemerintah Baru – Pemimpin Baru dibawah komando Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Boleh jadi, diantara 557.267 warga dari 346 desa yang tersebar di 18 Kecamatan termasuk para pemberi amanah H. Subandi – Mimik Idayana.
Catatan BPS Tahun 2025 ! Kebijakan inovasi layak dibuat aparatur daerah untuk memutus siklus kemiskinan merujuk ketersediaan lapangan kerja atau pemberdayaan ekonomi. Pilot project bisa dilakukan pada 5 wilayah dari 18 kecamatan ‘terbanyak’ jumlah perusahaan besar dan sedang (PBS). Diantaranya ; Waru ( 204 PBS), Gedangan (173 PBS), Taman (165 PBS), Sidoarjo (115 PBS) dan Krian (71 PBS). Ditambah lagi catatan sepanjang Tahun 2024, ada 73.869 sudah mengajukan permohonan ijin lokasi. Rinciannya : 23.296 (industri ), 245 ( Properti), 2.582 ( jasa perdagangan) dan 57.476 ijin lokasi lainnya.
Pada lima wilayah tersebut tercatat ada 602.294 berpendidikan SMA. Rinciannya Gedangan (373.673), disusul Taman (69.206), Waru (59.760), Sidoarjo (58.628) dan Krian (41.027). Ada pula lulusan Diploma IV-S1, total lima kecamatan jumlahnya 91.382. Terbanyak Sidoarjo (27.039), Waru (25.842), Taman (18.797), Gedangan (11.555) dan Krian (8.149).
Secara personal ada yang telah Berusaha Sendiri ( 206.77 ). Namun ada pula yang Berusaha dibantu buruh tidak tetap / tidak dibayar (82.996), Berusaha dibantu buruh tetap / dibayar ( 43.547), Buruh/ Karyawan/ Pegawai ( 665.002), Pekerja Bebas ( 31.776 ) dan Pekerja Keluarga / Tidak Dibayar ( 66.406). Deteksi dini tersebut relatif dibutuhkan. Benarkah sudah dapat penghasilan layak? BPS temukan fenomena ada 149.402 buruh tidak tetap dan pekerja keluarga tidak dibayar.
Realitas SDM ini layak dikomunikasikan. Aparatur daerah dapat kuatkan konektivitas dengan siapa pun demi bangkitkan kemandirian usaha, kurangi pengangguran dan pondasikan pelatihan terintegrasi dengan perusahan peserta job fair. Sidoarjo Metropolis Inklusif jangan hanya impian.
editor : catur
foto : Ist