DPRD Sidoarjo menerima catatan hasil evaluasi dari Gubernur Jatim terkait dugaan kejanggalan dalam penyaluran insentif guru Taman Pendidikan al Quran (TPQ). Ada temuan, data penerima insentif guru – guru TPQ tidak semua berdomisili atau warga Sidoarjo.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Bangun Winarso sampaikan temuan ini saat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan bersama dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo. Temuan kejanggalan itu antara lain, data guru TPQ penerima insentif ada dari Surabaya: Kedinding, Kenjeran dan Simokerto. Ada juga dari Pasuruan: Desa Kebonwaris (Pandaan), Kepulungan ( Gempol) dan Desa Ketan Ireng ( Prigen)
Terkait temuan ini, anggota komisi D DPRD Sidoarjo, H. Usman M.Kes, berharap pentingnya koreksi ulang para penerima manfaat oleh para pihak : dinas, instansi terkait, dan lintas lembaga. Optimalkan pengawasan agar tidak lagi terjadi kesalahan. Ini catatan penting. Dalam evaluasi tersebut tercatat sekitar 8.250 guru TPQ penerima insentif dan kucuran dana kisaran Rp 33 – 34, 65 miliar. (tac, berbagai sumber)
